Di dunia teknologi, antisipasi tahunan terhadap iPhone Apple berikutnya menjadi sorotan bagi banyak orang. Dengan sisa waktu satu bulan lagi hingga peluncuran resmi iPhone 17, para penggemar dan kritikus sama-sama diramaikan dengan spekulasi. Bagi penulis ini, yang telah menghabiskan lebih dari satu dekade mendalami dunia teknologi iPhone—baik sebagai pengguna maupun jurnalis—kegembiraannya sangat terasa. Namun tidak seperti kebanyakan perangkat lainnya, fitur menonjol yang mereka harapkan ada di perangkat mendatang bukanlah tentang desain mutakhir atau teknologi kamera canggih. Sebaliknya, kemampuan perbaikannya, khususnya kemampuan pengguna untuk melakukan perbaikan sendiri.

Pada saat permasalahan lingkungan dan praktik teknologi berkelanjutan semakin mendapat perhatian, fokus ini terasa tepat pada waktunya. Ketika gadget menjadi semakin kompleks, kemampuan untuk memperbaiki dan bukan menggantinya bukan hanya sebuah kenyamanan—tetapi juga sebuah tanggung jawab. Meskipun Apple telah membuat kemajuan dalam bidang ini, masih ada ruang untuk perbaikan.


Mengapa Kemampuan Perbaikan Itu Penting

Selama bertahun-tahun, industri teknologi beroperasi dengan asumsi bahwa perangkat dapat dibuang. Namun seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan, pola pikir ini pun berubah. Undang-undang hak untuk memperbaiki sedang diadopsi secara global, mendorong produsen untuk merancang produk yang lebih mudah untuk diperbaiki. Gerakan ini bukan hanya tentang menghemat uang—tetapi juga tentang mengurangi limbah elektronik dan memperpanjang umur perangkat.

Dalam konteks ini, iPhone 17 dapat menjadi tolok ukur baru. Kemampuan untuk diperbaiki bukan hanya masalah khusus; ini adalah cerminan cara kita berinteraksi dengan teknologi. Semakin sedikit perangkat yang berakhir di tempat pembuangan sampah, semakin ringan pula beban yang ditanggung planet kita.


Uji Coba Pribadi

Penulis ini telah mengandalkan iPhone 15 Pro Max selama lebih dari setahun dan merupakan pendamping yang andal. Meskipun usianya sudah tua, kinerja ponsel ini sangat baik—selain penurunan daya tahan baterai secara bertahap. Pembaruan iOS 26 yang akan datang menjanjikan memberikan kehidupan baru ke dalam perangkat, tetapi prospek penggantian baterai telah menimbulkan tantangan baru.

Meskipun penulis pernah memperbaiki gadget lain sebelumnya, taruhannya terasa lebih tinggi dengan sesuatu yang rumit seperti ponsel pintar. Suku cadang dan peralatan perbaikan tidaklah murah, dan ketakutan akan memperburuk keadaan adalah hal yang nyata. Keraguan ini menyoroti hambatan yang masih ada, bahkan bagi seseorang yang memiliki pengalaman perbaikan.


Kemajuan dan Potensi Apple

Apple tidak segan-segan menerapkan kemampuan perbaikan dalam beberapa tahun terakhir. Sejak meluncurkan Program Perbaikan Mandiri pada tahun 2021, perusahaan telah mencapai kemajuan yang signifikan.

  • Kolaborasi dengan iFixit : Tahun lalu, ketika iPhone 16 dirilis, iFixit—kelompok advokasi perbaikan online—memuji Apple karena menyediakan manual perbaikan di samping perangkat.
  • Perbaikan Kit : Beberapa bulan kemudian, Apple mulai menjual suku cadang pengganti dan bahkan menawarkan peralatan perbaikan untuk disewa, sehingga mengurangi biaya di muka bagi pengguna.

Langkah-langkah ini menandakan kesediaan untuk beradaptasi, namun ini hanyalah permulaan. Agar iPhone 17 benar-benar memimpin dalam hal kemampuan perbaikan, Apple perlu membuat prosesnya lebih mudah diakses.


Jalan ke Depan

IPhone 17 berpotensi mendefinisikan ulang apa yang kita harapkan dari perangkat kita. Dengan memprioritaskan kemampuan perbaikan, Apple tidak hanya dapat melayani konsumen yang sadar lingkungan tetapi juga mengatasi rasa frustrasi yang semakin besar: tekanan untuk terus melakukan peningkatan.

Penulis berharap untuk mengganti baterai iPhone mereka suatu hari nanti, tetapi mereka tidak sendirian dalam keinginan untuk mendapatkan perbaikan yang lebih mudah. Jika Apple terus berinovasi di bidang ini, pembicaraan seputar keberlanjutan teknologi dapat berubah secara dramatis.


Kesimpulan

Di dunia di mana teknologi berkembang dengan sangat cepat, kemampuan perbaikan adalah fitur yang patut mendapat perhatian. IPhone 17 bukan sekadar ponsel cerdas—ini adalah kesempatan untuk memikirkan kembali cara kita berinteraksi dengan perangkat. Dengan menjadikan perbaikan lebih mudah diakses, Apple dapat memberikan contoh yang baik, membuktikan bahwa keberlanjutan dan inovasi dapat berjalan beriringan