Influencer teknologi Marques Brownlee, yang dikenal sebagai MKBHD, mengumumkan penutupan aplikasi wallpaper miliknya, Panels, setelah berjuang untuk menarik basis pengguna yang berkelanjutan. Meskipun awalnya hype dipicu oleh 20 juta pengikut YouTube Brownlee, aplikasi tersebut gagal mengatasi tantangan pasar yang mendasar.
Kebangkitan dan Kejatuhan Panel
Diluncurkan pada bulan September 2024, Panel bertujuan untuk memanfaatkan popularitas Brownlee dengan menawarkan wallpaper resolusi tinggi yang dikurasi dengan biaya berlangganan. Aplikasi ini sempat menduduki puncak tangga lagu toko aplikasi, mencapai 900.000 unduhan seumur hidup dan pendapatan $95.000. Namun, momentumnya dengan cepat memudar, dengan unduhan anjlok hingga 3.000 pada bulan lalu dan pendapatan turun menjadi hanya $500.
Brownlee sendiri mengakui proyek tersebut melakukan kesalahan dalam pelaksanaannya. Model langganan tahunan senilai $50 atau $12 bulanan dari aplikasi ini terbukti sulit dipertahankan, karena pengguna umumnya mengharapkan wallpaper gratis atau mudah diperoleh di tempat lain. Meskipun ada dukungan dari influencer, mengubah rasa ingin tahu menjadi pelanggan yang membayar jangka panjang terbukti tidak berkelanjutan.
Mengapa Ini Tidak Berhasil: Kesalahpahaman Pasar
Kegagalan ini menyoroti masalah utama dalam ekonomi aplikasi: membayar aset digital yang sering kali tersedia secara gratis adalah hal yang sulit untuk dilakukan. Meskipun wallpaper Brownlee sering dikagumi dalam ulasan teknologinya, menerjemahkan kekaguman tersebut ke pasar berbayar terbukti mustahil. Konsep aplikasinya khusus, dan tim kesulitan untuk menskalakannya secara efektif.
“Kami tahu ini adalah hal yang khusus, namun kami membuat kesalahan dalam membuat aplikasi pertama kami, dan pada akhirnya, kami tidak dapat mengubahnya menjadi visi yang saya miliki,” kata Brownlee dalam pengumuman video.
Apa yang Terjadi Selanjutnya?
Panel akan ditutup secara resmi pada tanggal 31 Desember 2025, dengan pengembalian dana diberikan kepada pelanggan aktif. Kode aplikasi akan bersumber terbuka, sehingga memungkinkan pengembang lain untuk membangun fondasinya. Data pengguna akan dihapus setelah dimatikan.
Meskipun aplikasinya mengalami kegagalan, Panel menawarkan pelajaran mengenai realita pengembangan aplikasi: personal branding dan sensasi awal yang kuat sekalipun tidak dapat menjamin kesuksesan tanpa pasar yang aktif dan eksekusi yang efektif. Berakhirnya proyek ini menggarisbawahi sulitnya memonetisasi estetika digital di dunia yang banyak alternatif bebasnya.






















