Gangguan internet besar-besaran menjadi semakin umum, dengan pemadaman listrik di penyedia layanan cloud seperti Cloudflare, Microsoft Azure, dan Amazon Web Services (AWS) yang menghentikan layanan secara luas dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini belum tentu disebabkan oleh lebih banyak kegagalan, namun karena infrastruktur internet yang lebih terkonsentrasi dan rentan.

Masalah Sentralisasi

Permasalahan utamanya adalah sejumlah kecil perusahaan — terutama Cloudflare, AWS, Azure, dan Google Cloud Platform (GCP) — kini mendukung sebagian besar web. Ketika salah satu penyedia layanan mengalami gangguan, hal ini tidak hanya berdampak pada layanan mereka saja; itu mengalir melalui banyak situs web dan platform yang mengandalkannya.

Cloudflare, misalnya, adalah Jaringan Pengiriman Konten (CDN) yang dominan. CDN mengelola lalu lintas web, melindungi dari serangan, dan mempercepat pengiriman konten. Seperti yang dijelaskan Angelique Medina, Kepala Intelijen Internet di Cisco ThousandEyes, mereka berfungsi sebagai “pintu depan” ke banyak situs web. Saat pintu itu ditutup, pengguna kehilangan akses.

Konsolidasi ini membuat internet lebih efisien dalam kondisi normal, namun juga menciptakan satu titik kegagalan. Seperti yang disampaikan oleh Ramutė Varnelytė, CEO IPXO, pemadaman listrik ini menunjukkan betapa ketergantungan ekonomi digital pada beberapa penyedia infrastruktur saja.

Angka-Angka Tidak Berbohong: Gangguan Tidak Meningkat, Dampaknya Meningkat

Menariknya, data Cisco ThousandEyes justru menunjukkan bahwa frekuensi pemadaman layanan tidak meningkat. Yang telah berubah adalah skala gangguannya. Karena semakin banyak situs web dan aplikasi yang bergantung pada layanan terpusat ini, setiap pemadaman listrik berdampak pada porsi internet yang semakin besar.

Di masa lalu, perusahaan sering kali meng-host server mereka sendiri atau menggunakan lebih banyak penyedia. Saat ini, bisnis kecil dan besar semakin bergantung pada AWS, Azure, GCP, dan Cloudflare. Konsentrasi ini berarti bahwa insiden yang terisolasi sekalipun dapat memicu pemadaman listrik secara luas.

Contoh Terbaru

Polanya jelas:
– November 2025: Pemadaman Cloudflare mematikan OpenAI, Spotify, X, dan Canva.
– Sebelumnya pada tahun 2025: Pemadaman Microsoft Azure melumpuhkan Xbox dan Minecraft.
– Oktober 2025: Masalah AWS menjatuhkan Amazon, Reddit, dan Snapchat.
– Juni 2025: Gangguan pada Google Cloud Platform dan Cloudflare berdampak pada banyak platform.

Gangguan-gangguan ini bukanlah kejadian yang terisolasi; ini adalah gejala perubahan mendasar dalam struktur internet.

Kesimpulan: Meskipun internet tidak lebih sering mengalami gangguan, konsekuensi dari setiap pemadaman listrik semakin besar karena sentralisasi yang ekstrem. Masa depan keandalan web bergantung pada penanganan ketergantungan ini dan diversifikasi infrastruktur untuk menghindari kegagalan besar.